Waspada Kesehatan Mental Anak Selama Isolasi Mandiri

Sumber:tegalrejopusk.jogjakota.go.id

Hnews.id | Tingkat penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta. Cara paling aman untuk memutus penyebaran virus corona ini adalah dengan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Isoman akan membuat kehidupan keseharian anak berubah secara dratis, yang biasanya mereka bermain bersama temannya, sekarang tidak bisa bermain bersama lagi setelah terkonfirmasi COVID-19. Untuk itu sebagai orang tua kita harus memperhatikan perkembangan mental anak kita, agar tidak turun selama menjalani isolasi mandiri.

Disinilah pentingnya peran orang tua dalam menjaga kualitas mental anak selama masa isoman. Salah satu cara agar kesehatan mental mereka tetap terkendali adalah dengan mengisi kegiatan anak dengan beragam aktivitas.

Bila anak sudah mandiri, carikan aktivitas untuk anak-anak, dan ajak main anak dihalaman rumah atau balkon untuk mengganti suasana dan dapat menghirup udara segar. Namun jangan lupa untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Masa isolasi mandiri pada anak dan remaja bisa diisi dengan melakukan aktivitas, menghindari berita yang hoaks, komunikasi secara daring dengan teman serta anggota keluarga lainnya, meningkat kegiatan ibadah, menyalurkan hobi semisal membaca buku, berkebun, bernyanyi dan lain-lain, dan selalu berpikir positif.

Selama menjalani isolasi mandiri orang tua atau pengasuh diperbolehkan menemani anak, tapi harus menghindari paparan dari air liur, cairan tubuh lainnya serta hindari tindakan  mencium anak. Bagaimana dengan tindakan menggendong anak? Menggendong masih diperbolehkan namun harus sering mencuci tangan dengan sabun. Bilamana memungkinkan gunakan sarung tangan sewaktu mengganti popok atau diapers anak.

Mari bantu anak-anak kita menjalani isolasi mandiri, cepat sehat dan bisa kembali beraktivitas normal seperti sediakala. Salam sehat selalu

Related posts