Hnews.id | Membiakkan Bunga Wijaya Kusuma yang konon adalah bunga kesukaan para raja dan ratu Majapahit zaman dahulu. Dipercaya juga membawa hoki, rejeki dan mengangkat derajat bagi orang yang memeliharanya.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Selasa (22/3/2022).
Terlepas benar tidaknya mitos itu, kata Khofifah, bagi saya bunga ini adalah bunga yang cantik dan layak dikoleksi para pecinta tanaman hias.
Menurut Khofifah budidayanya sangat sederhana, siapkan media tanam, taruh dalam vas atau pot. Potong daun bunga Wijaya Kusuma, tancapkan. Cukup.
“Selamat mencoba,” demikian tutup Khofifah.
Wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum) merupakan bunga kaktus yang sejatinya berasal dari Meksiko. Sebagai tanaman hias, wijayakusuma bersifat epifit, yang artinya tumbuh di permukaan tanaman lain.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa epifit berbeda dengan parasit. Mengutip laman Succulent Plant Care, epifit berarti tanaman memperoleh nutrisi dari kelembapan lingkungan di sekitar seperti udara dan air hujan.
Wijayakusuma memiliki kelopak bunga yang berwarna putih, besar, dan begitu cantik saat mekar. Struktur daun wijayakusuma juga tak kalah menarik untuk ditengok. Daunnya memiliki tekstur yang tebal, keras, dan berbentuk zigzag.
Yang menjadi ciri khasnya adalah bunga yang hanya mekar di malam hari. Kelopak bunganya yang besar akan mekar dengan anggun di tengah kegelapan malam.
Sementara saat siang hari atau cahaya matahari bersinar, kelopak bunga akan menutup. Tak heran jika bunga satu ini dijuluki juga dengan ‘Queen of the Night’. [ary]