Hnews.id | Stunting adalah suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sebagai akibat dari masalah gizi kronis yaitu kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Pada tahun 2017 WHO mencatat 150,8 juta balita atau 22,2% balita di dunia mengalami stunting. Berdasarkan data riskesdas tahun 2018 menunjukan proporsi status gizi pendek/stunting pada balita sebesar 30,8%. Sementara itu hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 di DKI Jakarta, proporsi status gizi pendek/stunting pada balita sebesar 22,7%. Angka ini masih tinggi dari angka yang ditetapkan WHO yaitu sebesar 20%.
Kurangnya asupan gizi anak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan faktor utama terjadinya stunting. Pemenuhan gizi pada 1000 HPK sangat penting karena pertumbuhan otak dan perkembangan tubuh berkembang pesat dimulai sejak janin hingga anak berusia dua tahun. Banyak masyarakat yang menganggap bahwa tubuh anak yang pendek karena faktor keturunan dan mengganggap itu bukan suatu masalah kesehatan sehingga masyarakat tidak melakukan upaya untuk mencegahnya. Disinilah pentingnya memberikan pengetahuan tentang stunting karena banyak masyarakat yang belum paham tentang stunting.
Saat ini pemerintah sedang mengupayakan penurunan stunting menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang. Untuk memenuhi target tersebut bukanlah suatu hal yang mudah terlebih masih kurangnya kesadaran masyarakat melakukan penimbangan balita secara rutin di Posyandu sebagai langkah awal untuk mengetahui masalah pertumbuhan dan perkembangan balita sedini mungkin.
Dalam rangka upaya meningkatkan cakupan keberhasilan program penimbangan balita untuk menurunkan risiko stunting, Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru membuat sebuah inovasi dalam bentuk suatu Program yaitu GALAKSI BIMASAKTI. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Kebayoran baru dr. Tresia Arthati, MPH bahwa pada tahun 2018 angka stunting di wilayahnya mencapai 17,7%. Hal ini menjadi latar belakang diluncurkannya program Galaksi Bimasakti pada tahun 2019. (Sumber:beritajakarta.id)
GALAKSI BIMASAKTI atau Gerakan Aksi Langkah Ahli Gizi Kebayoran Baru Bersama Kita Cegah Stunting Dengan Komitmen Terintegrasi merupakan salah satu program inovasi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran baru Jakarta Selatan untuk menangani masalah stunting di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.
Fokus daripada program ini adalah untuk meningkatkan cakupan keberhasilan program penimbangan, sebagai upaya pencegahan masalah gizi balita di masa yang akan datang.
Program GALAKSI BIMASAKTI terdiri dari kelas SATELIT (satuan tim gerak lincah tanggap), Kelas KOMET (kelas informasi agar kader terampil), kelas PLANET (pusat pelatihan dan pengetahuan orang tua). Lalu ada kelas BINTANG (bimbingan dan rehabilitasi anak yang tidak naik timbangannya) dan kelas METEOR (media terpadu dan informative)
KELAS SATELIT
Merupakan gerakan pertemuan rutin bersama Lintas Sektor (Lurah, RW, LMK, RT, Kader) yang membahas seputar gizi dan kesehatan dengan tujuan agar kegiatan BIMASAKTI mendapat dukungan dari Lintas Sektoral dan dapat berjalan dengan baik di wilayah.
KELAS KOMET
Merupakan kegiatan pertemuan Kader Kesehatan di wilayah yang dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam membantu mengatasi masalah gizi
KELAS PLANET
Kelas Planet merupakan kegiatan rutin dengan sasaran orang tua balita dan balita yang tidak naik berat badannya, tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua balita
KELAS BINTANG
Merupakan kelas pendampingan terhadap orang tua balita dan balita yang sudah memiliki masalah gizi, dilakukan sebanyak tiga sesi selama tiga bulan dengan jumlah pertemuan pada setiap sesinya adalah sepuluh hari berturut turut
METEOR, Media terpadu dan inovatif
BULAN (Buku Laporan Kesehatan Anak Balita) yang berfungsi sebagai media informasi kesehatan untuk orang tua, monitoring berat badan, asupan makanan dan asupan PMT.
BUMI (Buku Monitoring Penimbangan) berfungsi sebagai alat bantu monitoring penimbangan balita. Jika jika BB naik (N) maka akan diberi stiker.
URANUS (Ular Tangga Menuju Sehat) yaitu media permainan yang berisi pesan kesehatan dan pertanyaan seputar Stunting.
KOTAK METEOR merupakan media permainan memasukkan kartu jawaban ke kotak pertanyaan dengan tema ibu hamil, anemi, ASI eksklusif dan MP-ASI.
KIPAS ISI PIRINGKU terdiri dari kipas yang berisi gambar acuan makan balita setiap kali makan sesuai dengan isinya.
CAKRAM STATUS GIZI merupakan alat penentuan status gizi secara cepat dengan tiga indikator dan dua jenis usia (0-23 bulan dan 24-59 bulan).
BUKU SAKU PANDA ( Pendidikan Anak dan Dewasa) merupakan buku bantu kader dalam memberikan edukasi kepada orang tua balita pada langkah 4 di posyandu. Berfokus pada gizi di masa 1000 HPK.