Inovasi Berbasis Teknologi Digital Dalam Pelayanan Kesehatan

Sumber:jagopreventif.com/2022

Hnews.id | Inovasi merujuk dari Rogers (de Vries et al., 2014) adalah ide-ide yang diimplementasikan dan diterima seperti sesuatu yang baru dari seseorang atau kelompok. Lebih banyak, Rogers menjelaskan sesuatu yang baru terjadi bukan berarti itu harus terjadi, tetapi sesuatu seperti ini ada di sana sebelum diperbaiki kemudian sesuatu yang baru dari orang lain sesuatu yang dapat diklasifikasikan inovasi. SIMPUS mengacu pada definisi ini dan bisa disebut sesuatu yang baru dalam pelayanan medis.

Saat ini, perihal berkembang rancangan e-health tidak hanya terfokus pada cara pelayanan yang berhubungan dengan kedokteran di rumah sakit, tetapi juga pada implementasi pelayanan medis yang dilakukan di pusat kesehatan. Pusat kesehatan merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan penelitian kesehatan perorangan dan masyarakat tahap pertama dengan mengutamakan studi preventif yang memaksimalkan kesehatan masyarakat (Peraturan Puskesmas No. 75 Tahun 2014). Keberhasilan menyeluruh bagi masyarakat, maka harus memiliki program SIM pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan baik dengan operasional pelaksanaannya. Program SIM pelayanan kesehan terdiri dari tiga jenis kegiatan praktik, antara lain metode pendaftaran pasien, sistem apotek, dan sistem biaya.

Setiap daerah sudah mulai mengembangkan strategi atau inovasi yang berbeda untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan perihal kesehatan keadaan sehat di Puskesmas. Pelaksanaan pelayanan medis di semua Puskesmas sebelumnya dilakukan secara manual. Kelemahan dalam menggunakan cara manual menjadi hal yang perlu ditaggulangi bagi semua strategi Puskesmas. Saat ini, beberapa kabupaten telah mulai mengembangkan strategi yang berbeda menggunakan TIK untuk menjalankan operasi pelayanan kesehatan mereka di pelayanan kesehatan yang disebut dengan SIMPUS. Perangat lunak SIMPUS adalah salah satu gambaran inovasi sektor publik yang berfokus pada pelayanan kesehatan, yang dapat mencakup semua kegiatan untuk melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Meski sudah ada aplikasi SIMPUS, namun melalui bermacam-macam tahapan pengembangan.

Aplikasi SIMPUS dirancang untuk mencukupi yang diperlukan dan kondisi terkini serta beradaptasi perihal perkembangan teknologi. SIMPUS menggunakan TIK untuk memfasilitasi implementasi layanan kesehatan di pusat layanan kesehatan yang dapat diakses secara open source.

Lokasi pengembangan SIMPUS dipakai untuk mengintegrasikan layanan kesehatan di seluruh Puskesmas. Selain itu, dikembangkan pula SIMPUS untuk operasional sulam medis pasien.

Mengembangkan aplikasi SIMPUS open source ini merupakan hasil surat edaran Kementerian Riset dan Teknologi dan Kementerian Luar Negeri tentang instrumen yang dikeluarkan pada bulan April 2009, yang bertujuan untuk mempercepat penggunaan perangkat lunak kode sumber terbuka di kalangan pemerintah.

Pengembangan aplikasi SIMPUS open source diharapkan dapat menyerahkan sesuatu perihal kesehatan yang bertambah bagus. Fokus aplikasi SIMPUS adalah pengelolaan yang sudah terintegrasi dengan bagus. Bahkan, monitoring dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan laporan SIMPUS bulanan, triwulanan, semesteran, dan tahunan. Menurut hasil evaluasi 2013-2014, pelaksanaan SIMPUS di seluruh pelayanan kesehatan sejauh ini sudah yang terbaik.

Related posts