Hnews.id | Masa remaja merupakan masa atau usia yang paling sering mengalami gangguan mental terutama depresi. Pentingnya mengenal masalah mental pada remaja semasa dini untuk para individu merasa lebih bahagia dan lebih positif tentang diri mereka sendiri dalam menikmati hidup sehari – harinya, serta mengurangi depresi yang mereka alami saat ini. Jenis gangguan jiwa banyak terjadi pada masa remaja yang menyebabkan hal negative misalkan cemas, depresi, atau munculnya gangguan psikotik. Gangguan psikologis yang terjadi pada remaja biasanya disebabkan karena remaja mengalami tertekan dalam menyesuaikan diri terhadap teman sebayanya, lalu remaja yang kesulitan mencari jati dirinya. Terdapat perubahan pada usia remaja yang menyebabkan stress, dari stress tersebut dapat menimbulkan perilaku dan tekanan dalam kehidupan nya yang tidak dapat diatasi secara sendiri.
Stress yang biasanya dialami para remaja yaitu saat remaja akan menghadapi ujian, lalu terjadinya bullying yang terjadi sekolah, adanya perbedaan pendapat dengan guru, ataupun teman, lalu terjadinya masalah yang terdapat di keluarga. Apabila stress ini dialami remaja semakin lama dan tidak segera dikendalilan dapat mengakibatkan remaja salah dalam penyalahgunaan obat – obatan terlarang (napza&narkotika), rokok, dan alkohol, dan juga menyebabkan remaja bunuh diri, masalah yang terjadi pada remaja yang sering terjadi yaitu masalah emosional dan perilaku seperti remaja sering merasakan khawatir yang berlebihan dapat mengakibatkan terhambatnya kegiatan yang biasa dilakukan di hari – hari, biasanya rasa khawatir pada remaja timbul pada saat masuk sekolah pertama kali, berhadapan dengan orang yang tidak dikenal. Selain khawatir yang berlebihan, remaja juga biasanya merasakan perasaan sedih atau murung selama berminggu – minggu sampai dapat mengganggu aktivitas remaja, biasanya perasaan yang timbul ini terjadi ketika remaja menghadapi kegagalan dalam melakukan sesuatu, ataupun kehilangan orang yang ia sayangi.
Lalu, remaja juga dapat melakukan penyalahgunaan dan ketergantungan terhadap obat – obatan terlarang. Obat – obatan terlarang ini dapat mengakibatkan ketergantungan dan tidak dapat berhenti mengkonsumsinya. Adapun ciri – ciri terganggunya kesehatan mental meliputi merasa putus asa akan menjalani hidup, berubahnya siklus menstruasi pada perempuan, terjadinya halusinasi, terjadi nafsu makan yang naik turun, terjadi gangguan tidur serta badan lemas, lalu remaja akan merasakan sedih tanpa alasan.
Maka dari itu jaga kesehatan mental dengan “BE SMART” yaitu:
Berolahraga, Enyahkan pikiran negative, Saling bertukar pikiran dengan teman, Menyisihkan waktu untuk diri sendiri, Ambil hal positif dari informasi yang akurat, Relaksasi sejenak, Tetapkan tujuan yang realistic.
Upaya Kesehatan dilakukan kegiatan Promotif. Kegiatan promotive yang harus dilaksanakan adalah sosialisasi kesehatan jiwa di masyarakat dan juga di sekolah, mengadakan penyuluhan mengenai betapa pentingnya kesehatan mental pada remaja, memberikan informasi mengenai akibat lanjut dari terganggunya kesehatan mental.
Lalu apa yang harus remaja lakukan agar kesehatan mental dapat terjaga di generasi muda ini?
- Apabila terdapat masalah, berceritalah kepada orang tua ataupun teman terdekat. Hal ini di haruskan agar remaja dapat terbuka mengenai masalah dan masalah tersebut di pendam yang akan membuatnya stress
- Ciptakan lingkungan yang aman dan tentram, lingkungan yang aman dan tentram pada saat terdapat masalah dapat mengurangi stress yang berada dipikiran
- Cari kesibukan sendiri dan produktif, dengan mencari kesibukan masalah yang dirasakan dapat mudah lupa
- Mendekatkan diri pada tuhan, apabila remaja masih belum melupakan masalah tersebut yang sudah disebutkan di atas, maka salah satu caranya yaitu mendekatkan diri kepada sang pencipta, dengan beribadah dan berdoa kepada tuhan agar masalah dapat menemukan titik terang dan dapat terselesaikan dengan segera.
Maka dari itu, janganlah kalian malu untuk mengkonsultasikan kepada psikolog akan hal yang membuat kalian merasa berat menjalani hidup. Dengan seorang remaja berkonsultasi hal itu dapat menyebabkan upaya penurunan risiko depresi yang dialami remaja. Sebagai remaja mari kita jaga kesehatan mental di masa generasi muda.