Hnews.id | Adanya metode manajemen kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang terintegrasi dengan Big Data di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah paradigma baru dalam metode mengelola pegawai dan penyiapan pemimpin masa depan organisasi. Sebagai lembaga pemerintah, BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa program inovasi telah masuk ke dalam kegiatan melakukan sesuatu birokrasi pemerintah. Ada tiga pendekatan instansi pemerintah dalam melaksanakan reformasi inovasi melalui perubahan manajemen SDM, pemakaian teknologi informasi dan metode kerja, serta kebijaksanaan privatisasi. Membuat metode manajemen kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang terintegrasi dengan Big Data merupakan strategi untuk menyelaraskan metode dan mekanisme kerja yang berbasis pemanfaatan data dan ilmu pengetahuan terapan informasi untuk menaikkan efisiensi dan derajat kerja.
Mengenai macam inovasi organisasi, Osborne mengklasifikasikan empat macam yang berbeda sebagai perubahan perkembangan, inovasi holistik, inovasi evolusioner dan inovasi total. Bentuk inovatif dari sistem penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) sudah diiterintegrasi lebih dekat dengan tindakan inovasi kolektif, yaitu penggunaan metode layanan baru yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pelanggan. Dalam strategi inovasi, ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendukung inovasi, adalah rencana penemuan baru dan rencana inovasi layanan. Jika melihat kedua strategi inovasi tersebut, metode manajemen kinerja SDM skala besar terintegrasi BPJS Kesehatan merupakan bagian dari proses inovasi karena merepresentasikan cara, metode, dan pengetahuan.
Melalui kedua proses tersebut dapat dilihat di BPJS Kesehatan bahwa metode inovasi sistem pengelolaan data terintegrasi Big Data adalah bentuk dari keseluruhan dan inovasi proses karena memberikan mekanisme baru bagi sistem. Metode manajemen kinerja pegawai untuk mempersiapkan talenta masa depan, artinya lebih tertata dan sudah diintegrasi dengan data pegawai lain, sebagai strategi untuk memenuhi tantangan yang ditimbulkan oleh kebutuhan organisasi. Sesuatu yang diadakan oleh penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan inovatif metode manajemen kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) terintegrasi memakai Big Data di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dibandingkan dengan penelitian lain, hal ini tampak berbeda dengan hasil Arpaci yang menunjukkan bahwa inovasi memiliki empat tahapan utama: penemuan ide, perbuatan mengembangkan proyek, proses mengeluarkan hasil dan inovasi. Sung, Cho dan Choi juga menunjukkan tiga tahap utama dari metode inovasi: inisiasi, penerimaan dan implementasi. Ancok menyebutkan 3 tahap utama dalam metode inovasi: pembangkitan ide, evaluasi ide, dan implementasi ide. Pandangan-pandangan tersebut menunjukkan bahwa tingkatan implementasi program merupakan bagian terakhir dari acara inovasi.
Di sisi lain, terlihat adanya perbedaan proses inovasi yang berbeda dalam hal tahapan proses inovasi yang dilaksanakan BPJS Kesehatan dalam Human Performance Management System terutama dalam hal upaya membangun corporate sustainability. Jika jumlah yang tidak tentu banyaknya penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa inovasi telah berakhir pada implementasi program, maka program inovasi sistem pengelolaan SDM yang terintegrasi dengan Big Data di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak akan berhenti di level aplikasi tetapi juga pada outcome. Inovasi produk dimungkinkan. dikenali dan ada langkah yang perlu diselesaikan. Pengerjaan Big Data manajemen kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) terintegrasi di BPJS Kesehatan cenderung menggambarkan pola tahapan kunci dalam inovasi yang diidentifikasi oleh Rogers.