Hnews.id | Jakarta berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 17 persen dan menjadi salah satu daerah yang konsumsi pangannya sangat tinggi. Sehingga untuk memenuhinya, Jakarta harus berkolaborasi dengan daerah produsen (sentra produksi).
Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Minggu (12/6/2022).
“Alhamdulillah, BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya, bekerja sama dengan Gapoktan Sari Makmur, Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro Lampung Timur, Provinsi Lampung,” ujar Anies.
Anies mengatakan, Food Station akan menjadi standby buyer yang siap menyerap semua hasil panen dari Gapoktan Sari Makmur, baik berupa Gabah Kering Panen (GKP) dan Beras Pecah Kulit (PK), dengan harga yang menguntungkan petani.
Saat panen, tutur Anies, petani tidak perlu khawatir ke mana hasilnya akan dijual dan dengan harga berapa.
Menurut Anies, kerja sama ini melingkupi hasil di lahan seluas 150 hektar dengan produktivitas 6 ton per hektar. Sementara potensi hasil mencapai 900 ton GKP dan 450 ton beras.
Sebagai wujud konkrit kerja sama, kata Anies, dalam kesempatan itu langsung direalisasikan pengiriman perdana beras Pecah Kulit Varietas Ciherang sebanyak 10 ton.
Anies mengungkapkan, selain kerja sama Food Station dengan Gapoktan Sari Makmur, Pemprov Jakarta melalui BUMD pangan yang lain juga melakukan kerja sama dengan Pemkot Metro Lampung.
Kerja sama tersebut antara lain pengiriman perdana 30 ekor sapi dan telur oleh Perumda Dharma Jaya serta pengiriman produk olahan makanan yang diproduksi UMKM setempat oleh Perumda Pasar Jaya.
“Hanya melalui kerja sama dengan sentra produksi, pasokan pangan bagi masyarakat Jakarta dapat terjamin. Semoga menjadi kolaborasi berkeadilan yang menguntungkan bagi kedua kota,” demikian tutup Anies. [ary]