Inovasi “Pedometer untuk Mengukur Aktivitas Jalan yang Menyehatkan”

Sumber:p2ptm.kemkes.go.id/2022

Hnews.id | Kesehatan penting dalam kehidupan. Jika kesehatan kondisi yang tidak stabil, maka kinerja tubuh akan terpengaruh.  Hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan yaitu dengan menjalani gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat yang dimaksud meliputi pola makan yang teratur dan sehat, pikiran yang sehat, kebiasaan sehat, dan hidup di lingkungan yang sehat. Kesehatan fisik tergantung pada menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga, tetapi ada satu hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk membantu agar hal itu bisa diraih salah satunya dengan berjalan. Jalan kaki merupakan aktivitas yang kita lakukan setiap hari dan dapat membakar kalori serta meningkatkan aktivitas jantung dan paru-paru. Di sebagian besar pekerja kantoran banyak menghabiskan waktu untuk duduk, padahal tanpa disadari, waktu bergerak atau aktivitas fisik semakin berkurang. Padahal, bisa melakukan aktivitas sederhana seperti berjalan kaki di tengah-tengah kesibukan.

Seperti dalam penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Network Open menunjukkan bahwa peserta yang diteliti yang setidaknya melakukan 7000 langkah/hari, dibandingkan dengan mereka yang mengambil kurang dari 7000 langkah/hari, memiliki risiko kematian 50% hingga 70% lebih rendah. Sehingga meningkatkan tingkat aktivitas fisik di segmen populasi yang paling tidak aktif dengan mendorong peningkatan langkah/hari dapat dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah. Namun tidaklah mudah menghitung 10.000 langkah tersebut, maka dibutuhkan sebuah alat yang mampu membantu menghitung 10.000 langkah tersebut. Jelas bahwa aktivitas fisik itu sangat penting untuk menjaga kesehatan yang baik.

Pedometer adalah merupakan alat yang dipakai untuk mengukur jumlah langkah. Alat ini dipasang pada pinggang, tungkai, tangan atau bagian tubuh lain, sepatu dan saku.  Sejarah pedometer bermula pada tahun 1965, alat pengukur langkah yang disebut manpo-kei (artinya 10.000 langkah meter) dipasarkan di Jepang oleh Y. Hatano setelah penelitiannya diterima sebagai bukti bahwa 10.000 langkah per hari merupakan cara yang tepat menjaga kesimbangan antar asupan kalori dengan pengeluaran kalori diukur berdasarkan aktivitas dengan tujuan agar dapat memelihara kesehatan tubuh, Kemudian, pendiri Yamasai Tokei Keiki, ayah Yasuji Kato, menghasilkan pedometer yang lebih akurat yang kemudian diberi nama “manpo-kei”.

Saat ini terdapat 2 jenis pedometer yaitu mekanis dan digital serta penempatan penggunaan tergantung pengguna pedometer tersebut ada yang menggunakannya di pergelangan tangan, pergelangan kaki, pinggang, dada.  Untuk jenis pedometer mekanis memiliki cara kerja sederhana karena terdiri dari bandul yang berayun terhubung ke roda gigi bahwa dengan gerakan menghitung langkah, teknologi ini sudah tidak digunakan lagi digantikan dengan sistem kerja digital, Pedometer elektronik merupakan pedometer yang paling akurat dan banyak digunakan saat ini karena menggunakan teknologi GPS, sehingga dapat memberi kami hasil jarak yang hampir akurat. Setelah menganalisis dua varian pedometer sebelumnya, pedometer mengalami evolusi teknologi yang tidak bisa terhindarkan sehingga saat ini terdapat pedometer yang terintegrasi dan terhubung ke smartphone.  Dalam hal ini kami mengacu pada beberapa aplikasi yang dapat kami temukan di Apple Store dan di Play Store  yang akan memberi kami hasil yang setara dengan perangkat portabel. Perlu dicatat bahwa masing-masing dari dua opsi ini memiliki aspek positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan ketika membuat keputusan.

Hal hal yang harus diperhatikan dan menjadikan pertimbangan sebelum memilih pedometer:

  1. Akurasi. Untuk mengetahuinya, Anda bisa meminta penjual untuk mencobanya terlebih dahulu. Gunakan untuk berjalan  100 langkah. Hitung langkah Anda secara manual, lalu  lihat hasil yang ditunjukkan pada pedometer. Jika sama, atau contoh berbeda tetapi perbedaannya hanya kecil, alat tersebut cukup akurat.
  2. Daya tahan baterai. Beberapa pedometer menggunakan baterai bulat kecil seperti jam tangan, yang lain menggunakan baterai listrik yang perlu diisi ulang setiap beberapa hari. Jika Anda sering malas mengisi baterai, pilihlah jenis baterai manual.
  3. Penghitung kalori dan fungsi aktivitas fisik. Selain fitur penghitung langkah, terdapat fungsi untuk menghitung kalori dan aktivitas fisik  yang  dilakukan, kedua fitur ini akan memberitahu berapa banyak kalori yang telah Anda bakar. Fitur ini juga dapat membantu dalam menentukan apakah aktivitas fisik yang dilakukan sudah cukup.  Jika tujuan saat membeli pedometer adalah untuk menurunkan berat badan, kedua fitur ini sangat berguna.
  4. Fungsi pencatatan. Sama pentingnya adalah log  atau log yang dihasilkan. Alasannya adalah dapat membantu anda melihat kemajuan aktivitas selama 7-30 hari terakhir. Melihat kemajuan akan membuat termotivasi untuk mencapai tujuan Anda.
  5. Menampilkan. Cari pedometer dengan tampilan atau tampilan  yang mudah dibaca. Terkadang beberapa pedometer  memiliki tampilan yang terlalu rumit, sehingga sulit bagi pengguna untuk melihat informasi penting yang mereka butuhkan.

Seperti hasil penelitian sebelumnya bahwa dengan berjalan 10000 langkah sehari, ada hubungannya dengan kesehatan, salah satunya menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, namun kenyataannya angka 100 langkah tidak bisa diaplikasikan untuk semua orang seperti yang berpenyakit kronis,  anak anak, orang lanjut usia.

Untuk mencapai program 10000 langkah bisa dimulai dengan cara :

  1. Mengukur rata rata langkah yang dicapai harian, data rata rata bisa di dapat dengan menggunakan pedometer selama 1-2 minggu, kemudian lihat rata rata langkah yang dicapai setiap hari.
  2. Membuat rencana penambahan jumlah harian dengan cara menambahkan aktivitas berjalan dibandingkan dengan kegiatan harian sebelumnya secara perlahan dan terus ditambah setiap waktu tertentu.
  3. Jika sudah mencapai target 10000 langkah maka pertahankan aktivitas tersebut.

Manfaat yang didapat ketika kita secara konsisten melakukan aktivitas berjalan 10000 menurut P2PTM Kemenkes RI:

  1. Rata-rata, berjalan kaki setiap menit dapat memperpanjang umur 1,5-2 menit 
  2. Berjalan lebih lama setiap hari selama 40 menit adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan
  3. Jalan  cepat selama 20 hingga 25 menit akan menciptakan kondisi yang baik untuk jantung dan paru-paru
  4.  Meningkatkan efisiensi jantung dan paru-paru, membakar lemak  tubuh
  5.  Meningkatkan metabolisme sehingga tubuh membakar kalori lebih cepat
  6.  Membantu menghilangkan stres
  7.  Memperlambat proses penuaan
  8.  Menurunkan kadar kolesterol darah
  9.  Membantu menurunkan tekanan darah
  10.  Membantu mengontrol dan mencegah diabetes
  11.  Menguatkan otot kaki, paha dan tulang

Tetap bergerak aktif sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Tidak harus berolahraga terlalu keras, jantung Anda ternyata bisa tetap sehat dan kuat dengan berjalan kaki secara rutin, menggunakan alat pedometer yang tersedia secara terpisah ataupun terintegrasi dengan gawai anda, akan mempermudah anda dalam membuat rencana jalan kaki, mulai dari jumlah terkecil sampai sesuai target capaian anda, bahkan tidak mustahil bisa mencapai 10000 langkah setiap hari, demi menjaga kesehatan anda, selamat mencoba.

Related posts