Hnews.id | Virus Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China, terjadi pada akhir tahun 2019 dan terus menyebar ke seluruh dunia, meskipun merupakan bencana global yang menimbulkan ancaman besar bagi umat manusia. Menghadapi situasi tersebut, selain memastikan pencegahan penularan dan optimalisasi pengobatan, dunia telah menerapkan berbagai strategi disrupsi, seperti deteksi dini, isolasi regional, dan pelacakan wabah Covid-19 (Sohrabi et al., 2020). Yang terbaru adalah implementasi vaksinasi. Tujuan strategisnya adalah untuk menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak menyebar dan mempengaruhi bidang kehidupan manusia lainnya.
Di antara strategi yang berbeda ini, prioritas saat ini adalah vaksinasi terhadap Covid-19, yang dirancang untuk memungkinkan tubuh orang yang divaksinasi memperoleh antibodi untuk mempelajari dan mengenali virus yang dilemahkan. Karena itu, tubuh akan terpapar virus dan mengurangi risiko terpapar.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai cara agar masyarakat divaksinasi Covid-19, mulai dari pendataan rumah tangga, organisasi, kelompok masyarakat, tempat kerja hingga tingkat nasional. Tak mau ketinggalan, pemerintah juga memanfaatkan teknologi agar masyarakat bisa dengan mudah mendaftar vaksinasi. Di era globalisasi seperti sekarang ini, memaksa setiap orang untuk selalu mengikuti perkembangan yang ada. Oleh karena itu, dibuatlah aplikasi JAKI (Jakarta Now).
Aplikasi JAKI (Jakarta Kini) merupakan bagian dari Aplikasi Jakarta Smart City dan berisi para ahli profesional yang menciptakan perbaikan sistem pelayanan publik yang berkelanjutan untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota pintar metropolitan. Tujuan dari vaksinasi Covid-19 adalah untuk mengontrol respon imun tubuh terhadap wabah virus Covid-19. Target DKI Jakarta minimal 80% warga DKI Jakarta kebal, dan atas dasar itu, vaksinasi dipercepat.
Sesuai SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 987 Tahun 2021 tentang “Pelaksanaan Pembatasan Aktivitas Masyarakat Level 4 Selama Pandemi, setiap orang yang melakukan kegiatan di setiap sektor/tempat wajib divaksinasi Covid-19 (minimal vaksin pertama)”. Hal inilah yang mendasari program percepatan vaksinasi Pemprov DKI pada 15 Juni 2021, dengan diluncurkannya fungsi registrasi vaksinasi resmi melalui JAKI.
Pendaftaran vaksinasi melalui aplikasi JAKI memudahkan warga DKI Jakarta untuk mandiri mendaftar dan memilih jadwal vaksinasi. Setiap kecamatan membuat sentra JAKI untuk melayani masyarakat kurang lebih 300 orang/hari dengan secara berkala menambahkan kuota.
Maklum, masih ada warga di Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta, sekitar 2,5 juta jiwa yang belum divaksinasi covid-19. Sehingga warga DKI Jakarta dapat menyelesaikannya terlebih dahulu melalui penjadwalan JAKI hingga hari pelaksanaan. Warga non-DKI Jakarta juga dapat memanfaatkan kemudahan penjadwalan vaksinasi menggunakan aplikasi JAKI dengan mendaftar hingga H-2.
Strategi distribusi vaksin di aplikasi JAKI cukup kompleks, yaitu memiliki database untuk memantau ketersediaan merek vaksin. mempunyai pengaruh yang sangat penting sehingga dapat terjadi secara terus menerus. Hal ini memudahkan penyedia layanan atau fasilitas kesehatan vaksinasi.
Kuota vaksinasi JAKI mudah diatur, dengan tujuan sebagai berikut:
- Tidak ada antrian
- Sesuai lokasi pelayanan, jadwal waktu bisa ditentukan per jam, sehingga yang tidak punya banyak waktu bisa memanfaatkan kesempatan ini
- Manajemen yang tertib
- Anda dapat melihat jumlah peserta vaksin yang terdaftar untuk persiapan terlebih dahulu
Berikut tata cara pendaftaran vaksinasi gratis di JAKI:
- Buka aplikasi JAKI
- Pilih menu banner daftar Vaskin
- Isi identitas Anda
- Isi alamat sesuai KTP
- Periksa statusnya
- Pilih jadwal dan lokasi
- Klik Ya atau Tidak untuk mengisi pertanyaan kesehatan
- Periksa kembali apakah data yang dimasukkan sudah benar
- Jika Anda mengklik “Ya”, unduh hasil yang difilter
- Bawa hasil kode QR atau unduh formulir ke layanan vaksinasi
JAKI merupakan inovasi yang memfasilitasi pendaftaran vaksinasi. Inovasi yang lebih baik dari inovasi sebelumnya. Dari segi ekonomi, JAKI lebih hemat waktu. Beberapa pengguna juga merasa nyaman dan puas. JAKI bisa dikatakan memenuhi kebutuhan masyarakat di bawah situasi wabah saat ini. Pengguna yang lebih cepat dapat beradaptasi dengan aplikasi ini karena kemudahan penggunaan. Beberapa kelompok (terutama remaja hingga dewasa) mudah dipahami dan diadopsi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, beberapa kelompok (terutama lansia) masih mengalami kesulitan.
Secara keseluruhan, aplikasi JAKI adalah yang terbaik dan cukup sukses untuk Program Percepatan Vaksinasi DKI Jakarta. Harapannya warga dapat memanfaatkannya untuk bebas Covid-19 dalam program pemerintah Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta.