Hnews.id | Generasi Bebas Stunting adalah sebuah program yang di inisiasi oleh Indorelawan dengan tujuan menggerakan anak muda untuk ikut serta berperan aktif dalam membantu menyelesaikan masalah stunting. Program Generasi Bebas Stunting menjadi wadah bagi para relawan dalam memahami isu stunting serta mengambil peran dalam mencegah terjadinya stunting dan menurunkan angka stunting pada anak-anak di Indonesia. Kegiatan dalam program ini yaitu selama satu bulan relawan akan mendapatkan materi atau edukasi terkait stunting secara mendalam dan melaksanakan tantangan aksi disekitar dengan melakukan survey kader posyandu terkait pemahaman stunting, jumlah anak yang mungkin mengalami stunting dan kebutuhuan posyandu dilingkungan para relawan, melakukan penggalangan dana untuk membantu program pencegahan dan penanganan stunting, serta melakukan edukasi terhadap orang-orang sekitar dan lingkungan terkait bahaya stunting.
Tujuan dari program Generasi Bebas Stunting adalah
- Menggerakan para anak-anak muda untuk peduli dan mengambil aksi dalam penyelesaian tingginya masalah stunting di Indonesia
- Menjadi sebuah wadah bagi para pemimpin muda untuk menumbuhkan kepekaan sosial atas permasalahan Kesehatan dilingkungan sekitarnya
- Melatih anak-anak muda untuk menjadi agen perubahan yang memiliki inisiatif sosial dan memberikan solusi atas permasalahan stunting dilingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Saat ini Generasi Bebas Stunting sudah mencapai batch 4 dan dengan banyaknya antusias para relawan muda yang mendaftar diharapkan pula semakin banyak masyarakat dapat teredukasi terkait pengetahuan stunting, bagaimana penanganan dan pencegahan stunting. Kegiatan ini berisi tentang kelas pembekalan, berbagai tantangan yang menarik juga berdampak selama satu bulan dan para relawan di dampingi dalam menyelesaikan tantangan-tantangannya oleh fasilitator masing-masing.

Alur Program Generasi Bebas Stunting
Pertama perekrutan dalam kegiatan pengrekrutan, para calon relawan mendaftar melalui google form. Relawan-relawan yang terpilih adalah calon relawan yang memiliki ketertarikan terkait isu stunting dan berkomitmen untuk menjalankan kegiatan selama satu bulan.
Kedua On-Boarding dalam kegiatan ini para relawan berkenalan dengan fasilitator masing-masing dan para relawan dalam kegiatan ini juga menyampaikan harapan-harapannya selama mengikuti kegiatan ini.


Ketiga yakni kelas & challenge dalam kegiatan ini para relawan mendapatkan materi terkait stunting dari para narasumber hebat salah satunya yaitu narasumber Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes yang memberikan materi terkait stunting dengan sangat menyenangkan. Para relawan mendapatkan materi terkait stunting dan setelah itu para relawan diberikan tugas untuk melakukan survey posyandu serta mengedukasi para kader posyandu juga masyarakat sekitar terkait stunting. Relawan yang mengikuti kegiatan ini dari Sabang sampai Merauke dan dampak yang telah didapatkan yaitu sudah ribuan orang dan kader posyandu yang teredukasi terkait stunting.


Para relawan pun melakukan tantangan pengumpulan donasi yang mana donasi tersebut nanti akan di sumbangkan ke posyandu-posyandu yang telah di survey dan membantu melengkapi alat-alat kesehatan yang belum ada guna mendukung pencegahan stunting di seluruh wilayah pelosok negeri. Kegiatan ini pun didukung oleh para stakeholder terkait, dan Dr. (H.C,) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) juga sangat mengapresiasi kegiatan inovasi ini. Pengumpulan donasi yang nantinya digunakan untuk membeli alat-alat kesehatan yang mungkin tidak tersedia di posyandu. Dengan menggunakan platform kita bisa yang mana donasi terkumpul akan disumbangkan dalam bentuk barang berupa alat-alat kesehatan, poster pintar atau selimut pintar dan makanan tambahan bagi balita. Terakhir yaitu Inagurasi dilakukan setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai. Dari mulai survey posyandu, edukasi atau penyuluhan terkait stunting, pengumpulan donasi sampai dengan penyaluran donasi dilakukan maka para relawan hingga pada ujung kegiatan yaitu dilakukan inagurasi bagi para relawan. Sebuah langkah kecil dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan para relawan baik secara online dan offline, individu dan team ini sangat membawa dampak bagi pemerintah khususnya masyarakat sekitar. Para relawan secara langsung ikut serta dalam mengentaskan permasalahan stunting di pelosok negeri, karena dari hasil cerita para relawan yang berada di wilayah pelosok barat dan timur menyatakan bahwa masih banyak kader-kader posyandu juga para ibu yang belum memahami tentang stunting dan pencegahannya. Semoga kedepan program kegiatan yang sangat inovatif ini semakin melahirkan banyak relawan-relawan atau kader-kader muda untuk ikut andil dalam memerangi isu stunting dan dapat membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting di