Hnews.id | Kasus fenomena kematian ibu dan bayi masih menjadi fenomena yang besar yang terjadi di Indonesia berbagai upayapun dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tak terkecuali dalam menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Seperti yang dijelaskan bahwa Angka AKB dan AKI di indonesia masih tergolong tinggi, berdasarkan Data ASEAN Millenium Development Goals (MDGs) melalui SUPAS tahun 2015 menjelaskan bahwa angka AKI di Indonesia tertinggi kedua di ASEAN setelah Laos dengan jumlah AKI sebesar 357 per 100.000 kelahiran hidup. Hal inilahmenjadi tantangan pemerintah dalam melakukan sebuah inovasi dalam bidang kesehatan.
Salah satu daerah yang menggagas Inovasi dalam bidang pelayanan kesehatan adalah Kota Padang yang instansi penyelenggara pelayanan kesehatan yang melakukan inovasi ini adalah Puskesmas Padang Pasir guna bertujuan untuk menekan jumlah kasus kematian ibu dan bayi khususnya ibu dengan usia muda. Puskesmas Padang Pasir merupakan UPTD Dinas Kesehatan Kota Padang yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan cangkupan wilayah kerja Kecamatan Padang Barat. Inovasi kesehatan ini bernama Kelas Ibu Muda (IMUD). Latar belakang tercipta inovasi kelas IMUD adalah karena adanya kasus kematian pada bayi berrumur 2 bulan dari sesorang ibu muda yang berusia 17 tahun yang oterjadi opada otahun 2016 di wilayah kerja Puskesmas Padang pasir.
Kelas IMUD sendiri merupakan sebuah program terobosan baru dibidang Pelayanan kesehatan yang berupa kelas untuk ibu muda dalam upaya memberikan pengetahuan dan pemantauan kepada perempuan yang berusia di bawah 20 tahun yang sedang hamil ataupun mempunyai bayi, Kelas IMUD bertujuan untuk menekan AKI dan AKB khususnya pada ibu muda serta memberikan opengetahuan kepada ibu tersebut. Kelas IMUD ini tidak dipungut biaya karena dana yang dibutuhkan dalam operasi kegiatan ini sudah di tanggung oleh BOK Puskesmas Padang pasir. Sebagai Program Inovasi Kesehatan Kelas IMUD memiliki tim yang bertugas untuk melakukan setiap kegiatan didalamnya, yang mana tim inovasi ini telah ditugaskan oleh Kepala Puskesmas Padang Pasir melalui Surat keputusan Nomor 03/KAPUS/I/2016 tentang pelaksanan program inovasi Kelas Ibu Muda di Lingkungan Kerja Puskesmas Padang Pasir. Tim inovasi Kelas IMUD terdiri dari Koordinator Kesehatan Ibu Anak, Koordinator KB, Koordinator Gizi, Koordinator Imuiasasi, Koordinator Laboratorium, Koordinator Klinik Bersalin, Koordinator Wilayah, dan Pihak lintas sektoral seperti Dinas Sosial kota Padang, Kantor Urusan Agama Padang Barat, Dokter Spesialis Obteri dan Ginekologi, dan juga Dokter Spesialis Anak. Adapun untuk pelaksanaan Kelas IMUD tidak hanya diikuti oleh ibu mudanya saja tetapi pendampingnya juga, pendamping disini maksunya adalah orang tua, suami atau mertua dari ibu muda yang mengikuti kelas IMUD. Kelas IMUD ini susah dilaksanakan dari tahun 2016.
Sebagai terobosan Baru yang Inovatif dalam pelayanan kesehatan, kelas IMUD masuk TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik dalam Kompetisi yang diselanggarakan oleh KEMENPAN-RB pada tahun 2018, Kelas IMUD juga bertahan dalam posisinya hingga masuk TOP 40 Inovasi Pelayanan Publik pada tahun yang sama. Hal ini merupakan sebuah prestasi yang membanggakan bagi Puskesmas Padang Pasir karena berkat Inovasi yang mereka ciptakan dapat mampu menurunkan angka kejadian AKI dan AKB di wilayah tersebut dan terbilang efektif.