Hnews.id | Rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan lanjutan yang memberikan berbagai produk layanan kesehatan sesuai dengan kategori Rumah Sakit masing-masing, mulai dengan RS kecil atau tipe D sampai dengan RS terbesar atau tipe A. Rumah Sakit dapat menerima rujukan pasien-pasien yang tidak dapat ditangani oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti klinik atau puskesmas. Sesuai program pemerintah dengan adanya jaminan kesahatan BPJS, semakin menambah jumlah pasien yang berobat ke Rumah sakit dengan harapan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Untuk Rumah sakit yang menerima jaminan BPJS, dapat dilihat jumlah pasien BPJS lebih banyak dibandingkan pasien yang tidak menggunakan jaminan BPJS. Sebagai contoh, pasien-pasien yang berkunjung untuk berobat rawat jalan di Rumah Sakit, jumlah pasien yang ada di bagian pendaftaran BPJS mengalami antrian cukup lama sampai dengan dipanggil oleh bagian pelayanan pendaftaran. Beberapa pasien berusaha untuk datang lebih pagi sehingga berharap mendapat nomor antrian kecil. Hal ini bisa mempengaruhi waktu tunggu rawat jalan selama pasien di RS. Berdasarkan hal tersebut, RS dituntut untuk melakukan inovasi dalam proses pelayanan. Dengan berkembangnya system teknologi di Indonesia RS pun harus mengikuti zamannya era digitalisasi. Oleh karena itu, RS Hermina Mekarsari menghadirkan suatu aplikasi system Anjungan Pendaftaran Mandiri atau yang dikenal dengan mesin APM.
Apa itu APM ?
Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) adalah suatu mesin atau sistem pendaftaran yang langsung dilakukan oleh pasien rawat jalan di RS Hermina Mekarsari yang berbasis web, sekilas mesin APM ini menyerupai mesin ATM, namun pemanfaatannya untuk mendaftar dan mendapatkan SEP (Surat Egibilitas Pasien) tanpa melalui loket pendaftaran. Pasien dapat memesan tempat untuk kunjungan poliklinik pada H-30 sebelum hari pemeriksaan atau maksimal H-1 sebelum hari pemeriksaan.
Bagaimana gambaran penggunaan Mesin APM tersebut?
Mesin APM ini sangat membantu pasien karena tidak perlu antri lama di bagian pendaftaran, namun APM ini masih ditemukan kendala-kendala yang dirasakan oleh penggunanya.
Terdapat beberapa menu pada mesin APM, yaitu
Surat Kontrol
Di gunakan untuk mencetak surat kontrol lanjutan, baik itu surat kontrol lanjutan atau surat rujuk internal. Alur di Surat Kontrol :
- Dokter menginput di eprescription kapan pasien itu harus kontrol kembali
- Pasien ke APM untuk mencetak surat kontrol
- Pasien pilih menu Cetak Surat Kontrol
- Pasien input No Rekam Medis Pasien
- Pasien klik / touch Cetak Surat Kontrol
- Jika data pasien benar, lalu klik / touch Ya sudah Benar
- Pasien mengambil hasil cetakan surat control
Pasien sudah appoinment
Digunakan untuk registrasi pasien rawat jalan, dalam hal ini APM akan menerbitkan SEP yang sudah terintegrasi dengan Sistem Vclaim BPJS Kesehatan dan APM akan meregistrasikan pasien ke SIMRS. Daftar pasien yang bisa menggunakan menu ini :
- Pasien yang sudah appointment (Kontrol by Epres)
- Pasien Kontrol lanjutan, harus sudah ada surat kontrol digital nya yang sudah terbit
- Pasien rujuk internal, Surat rujukan yang di gunakan masih aktif
Pasien belum appointment
Digunakan untuk pasien yang datang langsung
- Pasien harus mengetahui nomor Rekam Medisnya
- Pasien harus punya surat rujukan
- Pasien harus sudah di terbitkan surat kontrol digital jika kontrol lanjutan
Kendala-kendala yang sering ditemukan antara lain :
- Rujukan dari Faskes ke satu spesialis kemudian dari dokter tersebut harus kontrol ke spesialis lain sehingga belum bisa cetak di APM.
- Jika dokter lupa menerbitkan jadwal kontrol digital, maka APM tidak bisa digunakan
- Jika surat rujukan sudah kadaluarsa atau pasien tidak datang pada tanggal kontrol yang dijadwalkan.
- Untuk fitur pasien belum appointment masih belum fix sehingga masih muncul error page
- Masih ada pasien yang belum mengerti tahapan penggunaan, sehingga perlu bantuan satu petugas untuk mengarahkan atau menggunakan APM.
Dari kendala-kendala yang ada, maka harus dilakukan penyelesaian satu persatu, sehingga mesin APM ini dapat benar-benar berfungsi dan akan sangat membantu dalam memperingkas lama waktu tunggu di Rumah Sakit terutama dapat memotong waktu antrian di pendaftaran dan juga dibutuhkan sosialisasi kepada pengguna selain adanya petugas APM yang membantu sehingga pasien/pengguna dapat menggunakan mesin APM ini secara mandiri. Harapan besar dengan aktifnya mesin APM ini selain bisa memperingkas waktu tunggu rawat jalan juga dapat meningkatkan kepuasan pasien BPJS karena tidak harus mengantri lama di bagian pendaftaran. Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, diharapkan system APM ini dapat disempurnakan sehingga benar-benar dapat dirasakan manfaat oleh penggunanya.