Aplikasi SIHA 2.0

Hnews.id | SIHA singkatan dari Sistem Informasi HIV/AIDS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS dan PIMS merupakan aplikasi yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan tes dan pengobatan HIV, tes dan pengobatan PIMS serta distribusi dan pemakaian Komoditas Logistik. SIHA juga dapat disebut sebegai bank data nasional karena dalam pencatatan dan pelaporan HIV/AIDS dan PIMS mencakup level Kota/Kabupaten, Provinsi dan Nasional dengan data yang tentunya resmi, kredibel, dan legal.

Seiring berjalannya zaman dan teknologi SIHA berkembang menjadi SIHA 2.0 yang akan mengurangi beban kerja yang tinggi dalam input data dan pelaporan, memperoleh informasi yang valid dan real time. Populasi kunci dalam melakukan pengecakan terhadap HIV AIDS antara lain:

  1. Laki-laki Seks Laki-laki, Waria, Wanita Pekerja Seks, Pria Pekerja Seks, pengguna jarum suntik dan pelanggan
  2. Ibu hamil
  3. Pasien TB
  4. Pasien Infeksi  Menular Seksual/ dengan keluhan infeksi menular seksual
  5. Pasien hepatitis
  6. Pasien dengan gejala penurunan kekbalan tubuh
  7. Pasangan orang dengan HIV AIDS
  8. Semua orang (didaerah pandemi meluas)

Ketersediaan data yang akurat dan kredibel dapat mengoptimalkan pencatatan data tentang HIV/AIDS dan PIMS. Aplikasi SIHA 2.0 ini dapat meminimalisir ketidakakuratan data. Dengan adanya SIHA 2.0 sistem pecatatan dan pelaporan HIV/AIDS dan PIMS akan terpadu, sehingga masalah fragmentasi data baik dari layanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier dapat teratasi. Aplikasi SIHA 2.0 sebagai bank data akan menyimpan seluruh data pencatatan dan pelaporan kasus HIV/AIDS dan PIMS yang dilakukan oleh petugas yang berwenang, fasilitas kesehatan pemerintah/swasta di seluruh Indonesia. Sistem Informasi Kesehatan yang dirancang memungkinkan SIHA memiliki keunggulan dari sistem yang lain karena menggunakan Tehnologi Informasi Kesehatan yang bersifat: individual (disagregat), komprehensif, nasional dan dapat dipercaya.

Sistem SIHA terdapat 13 modul atau form yang siap diisi meliputi layanan VCT, PITC, IMS, LJSS, Methadon, ODHA, Penjangkauan, Konseling dan Testing, layanan Bahan dan Alat, Sero Sentinel dan Dampak Obat ARV. Secara sistem, Hardware dan softwarenya sudah siap dan tersedia. SIHA 2.0 memiliki beberapa fitur proses dalam pencatatan laporan kasus dan permintaan logistik diantaranya :

  1. Menu Home. Menampilkan jumlah kunjungan pasien , jumlah orang dites HIV, jumlah ODHIV yang ditemukan dan jumlah ODHIV mulai pengobatan.
  2. Menu Pasien. Data pasien baru maupun pasien lama dan kunjungan pasien setiap bulannya.
  3. Menu Rujukan. Pasien rujukan masuk dari rumah sakit maupun puskesmas yang ada di Indonesia dan pasien rujukan keluar yang kita rujuk dari rumah sakit yang lebih komplit fasilitasnya.
  4. Menu Laboratorium. Permohonan lab masuk dari lab luar rumah sakit maupun maupun puskesmas dan permohonan lab keluar mengirimkan hasil lab keluar rumah sakit.
  5. Menu Apotek. Pemberian obat pada pasien ODHIV.
  6. Menu Logistik. Dashborad, Stok, Permintaan Masuk, Permintaan Keluar, Pengiriman, Penerimaan, Pengadaan Mandiri, Penyesuaian,Stok Opname dan Pengeluaran.
  7. Laporan. Laporan mengenai tes HIV, IMS, Kunjungan dan Jumlah Kasus.
  8. Admin. Manajemen User untuk membagi user dalam aplikasi seperti user dokter, perawat, rr, lab, farmasi, apotek dan kepala farmasi dan Migrasi Data untuk mengirimkan file dari excel bantu lama ke SIHA 2.0.

Related posts