SERBU CETING NASI : Inovasi Pencegahan Stunting Puskesmas Gunung Putri

Sumber:rin-bee.com/2022

Hnews.id | Saat ini Indonesia sedang menghadapi Double Burden of Nutrition (BGG) yang merupakan fenomena di beberapa negara berkembang terkait gizi, yang artinya saat ini kita harus terus bekerja lebih keras untuk mengatasi masalah gizi buruk seperti underweight, stunting dan anemia. Kelebihan gizi atau obesitas juga harus diatasi. Untuk mengekang penurunan ini, masyarakat juga harus memahami faktor-faktor yang dapat menyebabkan stunting. Stunting adalah suatu kondisi di mana perkembangan anak (baik perkembangan tubuh maupun otak) gagal karena kekurangan gizi kronis. Oleh karena itu, anak ini lebih pendek dari anak normal pada usia yang sama dan memiliki pemikiran yang lambat.

Untuk mencegahnya, makanlah lebih banyak makanan bergizi dari buah-buahan dan sayuran segar sejak Anda masih dalam kandungan. Kemudian perlu dipahami apakah remaja putri tercukupi gizinya agar tidak kekurangan gizi saat hamil saat dewasa.

Acara “Serbu Ceting Nasi” yang merupakan singkatan dari “Pencegahan Stunting Melalui Pendidikan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) Senin Rabu” dari Puskesmas Gunung Putri, Kabupaten Bogor, dan berlatar belakang permasalahan yang ditemui di lapangan. Kemudian dari latar belakang tersebut, merumuskan sebuah ide dengan membentuk sebuah inovasi yang dapat berdampak positif terhadap permasalahan yang dihadapi di lapangan. Selanjutnya berkonsultasi dengan lintas perencanaan dan kepala Puskesmas sebagai pimpinan. Perencanaan inovasi kemudian dilakukan dengan membentuk tim dan berpartisipasi dalam kegiatan inovatif. Setelah inovasi terbentuk, langkah selanjutnya adalah melatih tujuan inovasi. Setelah konsultasi, inovasi dapat diimplementasikan dan perkembangannya dinilai.

Inovasi Serbu Ceting Nasi dilakukan di Puskesmas Gunung Putri dan terbagi menjadi dua tempat yaitu di dalam gedung (Puskesmas) yang dilaksanakan setiap hari Senin dengan menyasar ibu hamil untuk berkunjung ke Puskesmas Gunung Putri. Edukasi pencegahan stunting akan diberikan selama 1000 hari setelah anak lahir. Dan setiap Rabu didampingi kader kesehatan kelas ibu, kegiatan posyandu dilakukan di luar gedung.

Related posts