Hnews.id | Infeksi nokosomial (atau bahasa latin nosokomium yang berarti rumah sakit) merupakan infeksi yang terjadi ketika penderita berada atau terdapat dalam proses asuhan perawatan di rumah sakit, infeksi nosokomial lebih sering terjadi dari pada kecelakaan lalu lintas.
Ternyata, faktor yang mempengaruhi infeksi nosokomial dapat dibagi 2 bagian besar, yaitu :
- Faktor endongen : seks, umur pasien, daya tahan tubuh pasien itu sendiri, penyakit yang terdapat pada pasien dan kondisi lokal pasien.
- Faktor eksogen : lama waktu pasien dirawat, alat medis yang digunakan, lingkungan dan para petugas yang merawat pasien.
Kemajuan teknologi saat ini tidak membuat kita berhenti untuk berinovasi terutama pada pelayanan kesehatan, pelayanan E-medicine adalah salah satu langkah yang baik untuk diterapkan sebagai salah satu pencegahan infeksi nosokomial dimana E-medicine berarti pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh professional kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2019).
Inovasi kesehatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat namun meminimalisir terjadinya infeksi nosokomial dan penyebaran virus covid19 yang mulai meningkat kembali di bulan Juli 2022 ini, keakuratan diagnosis melalui E-medicine terdapat beberapa faktor, yaitu : informasi yang diberikan pasien, metode konsultasi (teks/video), pertanyaan yang diberikan oleh dokter untuk mengetahui kondisi pasien. Perbedaan E-medicine dengan E-consul, E-consul adalah bagian dari E-medicine yang ruang lingkupnya lebih kecil, sedangkan E-medicine merupakan layanan kesehatan jarak jauh yang melingkupi radiologi, elektrokardiografi, dan konsultasi klinis.
Kelebihan E-medicine :
Beberapa kelebihan utama adalah mudah untuk memperoleh penanganan langsung secara online, lebih mudah untuk memperoleh resep anjuran dari dokter tanpa harus datang ke rumah sakit secara langsung, lebih mudah untuk memperoleh tips kesehatan, dan bisa melakukan konsultasi dengan dokter kapanpun dan dimanapun. Hal ini yang membuat E-medicine adalah salah satu langkah upaya pencegahan infeksi nosokomial, sehingga pasien atau masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kesehatan tidak perlu berdatangan ke rumah sakit yang merupakan sumber dari infeksi nosokomial.
Ingat nosokomial? INGAT E-MEDICINE.
