Hnews.id | Hari ini Minggu (4/12/2022) persis satu tahun kembali terjadi awan panas guguran yang menjadikan warga terdampak harus mengungsi.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Minggu (4/12/2022).
“Saya kordinasi dengan Bupati Lumajang sejak jam 08.00 pagi. Saya juga kordinasi BPBD Jatim agar langsung turun melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum,” ujar Khofifah.
Sesuai kordinasi dengan Bupati Lumajang, tutur Khofifah, dapur umum dianjurkan di Pronojiwo khususnya daerah yang dekat dengan desa Supit Urang yang terdampak paling parah.
Menurut Khofifah, saat ini setidaknya ada dua belas titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 2.219 jiwa (sedang proses pendataan).
Kata Khofifah, koneksitas Lumajang – Malang kembali terhenti. Jembatan Gladak Perak belum bisa difungsikan. Jembatan Kali Kajar yang tiga bulan lalu saya resmikan juga terendam lahar dingin.
Khofifah berharap semoga warga Lumajang tetap sabar dengan ujian ini. Semeru kembali bergerak.
Khofifah mohon mengikuti arahan pemerintah. Semoga aman selamat semua. Disebutkan Khofifah, Pemerintah menyiapkan layanan terbaik bagi masyarakat.
Khofifah pun mengungkapkan rekomendasi PPGA Semeru adalah:
- Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
- Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
- Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
[ary]