Hnews.id – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mencatatkan realisasi investasi di Jatim mencapai Rp110,3 triliun pada tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Senin (30/1/2023).
“Realisasi ini meningkat 38,8 persen dari tahun 2021 (y-o-y), serta lebih tinggi dari pertumbuhan investasi nasional yang tumbuh sebesar 34 persen,” ujar Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, realisasi investasi ini terdiri dari investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp44,9 triliun meningkat sebesar 66,7 persen dari tahun 2021 (y-o-y). Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp65,4 triliun meningkat sebesar 24,5 persen (y-oy).
“Realisasi investasi Jatim Tahun 2022 ini tercatat paling tinggi dalam lima tahun terakhir,” ungkap Khofifah.
Secara berturut-turut, sambung dia, realisasi tahun 2018 sebesar Rp51,2 triliun, tahun 2019 sebesar Rp58,5 triliun, tahun 2020 Rp78,3 triliun, tahun 2021 Rp79,5 triliun, dan tahun 2022 Rp110,3 triliun.
Menurut Khofifah, capaian ini merupakan bukti bahwa iklim investasi di Jatim sangat kondusif dan terjaga dengan baik. Khofifah optimis target investasi Jatim tahun 2023 akan dapat tercapai maksimal.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menjaga iklim investasi yang konfusif di Jawa Timur selama ini,” demikian tutup Khofifah. [ary]