Hnews.id – Mengapa data penduduk, khususnya data ekonomi dan sosial yang akurat sangat penting dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Jakarta? Karena data ini yang menjadi acuan Pemprov DKI dalam melakukan kebijakan dan intervensi berupa pemberian subsidi serta bantuan sosial yang tepat sasaran.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Jumat (10/2/2023).
Terkait hal tersebut, lanjut Heru, kami berdiskusi dalam rapat koordinasi bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bapak Margo Yuwono pada Kamis (9/2/2023), sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden terkait penguatan kebijakan satu data dalam registrasi sosial ekonomi (Regsosek) yang mencakup seluruh penduduk.
“Kami sepakat mensinkronisasi data untuk Regsosek, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), dan data CARIK Jakarta,” ujar Heru.
Menurut Heru, kami ingin memastikan bahwa intervensi penanggulangan kemiskinan, mulai dari bantuan sosial, KJP, KJS, bantuan sembako, bantuan gizi, subsidi air bersih, subsidi transportasi, hingga penataan kualitas pemukiman dan pemberian pelatihan keterampilan kerja benar-benar diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Heru mengatakan, cita-cita menghapus kemiskinan ekstrem akan selangkah lebih dekat ketika kita telah memiliki data yang akurat dan up-to-date.
“Pemprov DKI siap menjadi prototipe nasional terkait kebijakan satu data untuk Regsosek, yang akan menjadi acuan pemerintah dalam melaksanakan kebijakan dan intervensi berbasis data serta mewujudkan keadilan sosial di Indonesia,” tandas Heru. [ary]
