Hnews.id – Warga Jawa Timur yang baik, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) saat musim hujan seperti saat ini, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir karena banyak penyakit yang dapat ditimbulkan, di antaranya leptospirosis.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Selasa (7/3/2023).
Guna mengendalikan kasus Leptospirosis di Jawa Timur, Khofifah menyebut Kadinkes Jatim juga telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini dengan pelaporan melalui SKDR yang sudah diverifikasi serta melakukan koordinasi/jejaring dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam penanganan leptospirosis.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, Dinkes Jatim juga telah menyiapkan ketersediaan RDT leptospirosis di masing-masing kabupaten/kota untuk mempermudah diagnosis serta mensosialisasikan tatalaksana pengobatan leptospirosis.
Menurut Khofifah, kejadian leptospirosis tidak hanya berkaitan dengan banjir saja, namun juga terkait dengan air yang terkontaminasi urin hewan pembawa bakteri leptospira, seperti tikus, sapi, babi yang ada di sekitar lingkungan manusia.
Tak hanya itu, kata Khofifah penularan Leptospirosis bisa terjadi melalui kontak erat dengan binatang ternak yang terinfeksi dan terjadi pada pekerjaan yang berpotensi kontak dengan sumber infeksi.
“Mari jaga pola hidup bersih dan sehat,” demikian tutup Khofifah. [ary]
