Hnews.id | Wabah kolera ini terjadi sekitar tahun 1817-1823. Pertama kali menyebar dari Gangga ke Asia, Eropa, Afrika dan Amerika Utara. Epidemi kolera berasal dari air yang terkontaminasi dan menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Kolera, yang dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, merupakan penyakit pertama yang ditandai dengan diare encer dan pucat.
Penyebab Kolera
Kolera ditemukan di badan air seperti sungai, danau, atau sumur. Bakteri penyebab kolera dapat masuk ke dalam makanan jika tidak dicuci dan dimasak dengan benar. Bakteri kolera mengganggu pencernaan saat terinfeksi dan dapat berkembang di usus kecil. Oleh karena itu, diare merupakan penyakit utama kolera.
Gejala Kelora
Orang dengan kolera, mengalami diare parah berulang dan kehilangan cairan tubuh. Gejala penyakit kolera pada anak adalah gula darah rendah (low blood sugar), yang dapat menyebabkan kejang dan kehilangan kesadaran. Selain diare, gejala yang mungkin dialami penderita kolera antara lain:
- Mual
- Muntah
- Keram perut
Gejala kolera pada anak-anak adalah:
- Mudah tertidur
- Demam
- Kejang
Faktor Risiko Kolera
- Kondisi lingkungan yang buruk, seringkali terjadi di kamp pengungsian dan lingkungan yang miskin.
- Konsumsi makanan mentah dari air yang terkontaminasi karena meningkatkan risiko bakteri kolera.
- Seseorang tinggal dengan penderita kolera.
Pengobatan Kolera
Pengobatan dini untuk orang yang terinfeksi bakteri kolera adalah mengganti cairan tubuh dengan cairan infus dan mengonsumsi suplemen zink untuk mempercepat penyembuhan diare.
Mencegah Kolera
- Minum air yang disimpan dalam wadah atau direbus hingga mendidih
- Makanlah buah yang Anda kupas sendiri
- Vaksinasi kolera