Hnews.id | Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan masalah kesehatan yang saat ini sedang menyebar di seluruh dunia, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan bahwa kelebihan berat badan telah menjadi epidemi global. Obesitas atau kelebihan berat badan mengacu pada akumulasi lemak tidak sehat atau kelebihan lemak yang dapat membahayakan kesehatan.
Dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengatakan, obesitas merupakan masalah dunia yang menimpa sekitar dua miliar orang dan menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat, termasuk di Indonesia. Diperkirakan pada tahun 2030, satu dari lima wanita dan satu dari tujuh pria akan mengalami obesitas, yang setara dengan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia. Prevalensi obesitas global lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria, dan sebagian besar pasien obesitas tinggal di negara berkembang di mana beban malnutrisi terus berlanjut dan sistem tidak cukup siap untuk mengatasi obesitas dan konsekuensinya secara efektif.
Meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang obesitas di komunitas internasional adalah penting. Banyak orang yang masih mengabaikan dan tidak memahami faktor risiko obesitas dan cara pencegahannya. Melalui kampanye pendidikan yang efektif, kita dapat meningkatkan kesadaran tentang obesitas dan cara mengurangi risiko pengembangannya.
Obesitas merupakan masalah multifaktorial. kelebihan berat badan merupakan penyebab utama penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular (terutama stroke dan penyakit jantung), diabetes, hipertensi, penyakit muskuloskeletal (terutama osteoarthritis, yang merupakan penyakit sendi degeneratif yang sangat mengganggu) Menyebabkan kanker (termasuk prostat, endometrium, hati, payudara, ovarium, usus besar, kandung empedu, dan ginjal), gangguan metabolisme, dan penyakit lainnya, serta berperan dalam menyebabkan angka kematian tertinggi.
Menurut World Health Organization (2019), ketidakseimbangan energi yang terjadi antara asupan kalori dan pengeluaran kalori merupakan sumber utama dari kelebihan berat badan yang dikenal dengan istilah obesitas. Secara global, konsumsi makanan berkalori tinggi dan tinggi lemak meningkat dan aktivitas fisik menurun karena berkurangnya aktivitas aktif, perubahan moda transportasi, dan peningkatan urbanisasi.
Perubahan lingkungan dan sosial dapat memengaruhi pola makan dan aktivitas fisik, yang dapat menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan. Kebijakan yang mendukung di berbagai bidang seperti kesehatan, lingkungan, pertanian, transportasi, pemrosesan makanan, perencanaan kota, pemasaran, distribusi, dan pendidikan sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
Menurut Dr. Pramudji, obesitas dapat dicegah dan dihindari melalui rajin beraktivitas fisik dan berolahraga. Selain itu, dianjurkan untuk membatasi asupan gula, garam, dan minyak sesuai dengan anjuran pemerintah untuk gizi seimbang. Sangat penting juga untuk menjaga tingkat hidrasi tubuh Anda dengan meningkatkan asupan air dan menjaga jadwal tidur.
Secara keseluruhan, obesitas tetap menjadi masalah kesehatan global yang kompleks yang perlu didorong. Melalui pendekatan holistik dan terintegrasi, dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang obesitas di masyarakat global.