Seberapa Bahayakah Rokok Bagi Kesehatan ?

Hnews.id | Bahaya merokok berasal dari berbagai kandungan dalam rokok, diperkirakan mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, sekitar 70 di antaranya bersifat karsinogenik.

Berikut ini adalah bahan kimia berbahaya dalam rokok:

Nikotin

Nikotin adalah stimulan yang dapat meningkatkan suasana hati dan meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Namun, zat tersebut dapat menyebabkan kecanduan atau efek adiktif yang membuat perokok sulit untuk berhenti. Selain itu, orang yang kecanduan nikotin juga berisiko mengalami efek samping berbahaya dari nikotin, seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah, kehilangan nafsu makan, sesak napas, mual, dan diare.

Saat seseorang berhenti merokok secara tiba-tiba, tubuh mengalami gejala penarikan nikotin. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan, lekas marah, pusing, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, kelelahan, lekas marah, dan nafsu makan meningkat.

Karbon monoksida

Zat ini biasanya terdapat pada knalpot mobil. Karbon monoksida menghalangi suplai oksigen ke seluruh bagian tubuh, memaksa jantung bekerja lebih keras dan mengganggu fungsi paru-paru.

Tar

Saat merokok, komponen tar dalam rokok juga terserap. Zat ini mempersempit saluran udara kecil di paru-paru, atau bronkiolus, yang mengambil oksigen. Selain itu, tar dapat merusak bulu-bulu halus atau silia yang berfungsi mengeluarkan virus, kuman, debu dan benda asing dari saluran pernapasan. Tar dalam asap rokok mengandung berbagai bahan kimia penyebab kanker yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh. Zat tersebut juga bisa menyebabkan gigi dan jari menjadi kuning.

Benzena

Benzena ditemukan dalam pestisida dan bahan bakar minyak (bensin). Paparan benzena dalam rokok meningkatkan risiko leukemia dan kelainan darah lainnya. Selain bahan-bahan yang disebutkan di atas, ada banyak bahan kimia beracun dalam sebatang rokok, seperti arsenik yang digunakan dalam pestisida, formalin yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, sianida dan amoniak yang digunakan dalam senjata kimia.

Bahaya merokok bagi kesehatan

Bahan kimia dalam rokok sangat berbahaya bagi kesehatan Anda dan kesehatan orang-orang di sekitar Anda. Merokok memiliki banyak risiko kesehatan, termasuk:

• Penyakit kardiovaskular

Orang yang merokok secara teratur, baik perokok aktif maupun hanya menghirup asap rokok dari orang-orang di sekitarnya, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Risikonya mungkin lebih tinggi bagi perokok yang kurang berolahraga, makan lebih sedikit, dan sering stres.

• Kerusakan otak

Merokok mengganggu perkembangan dan fungsi otak pada anak-anak, remaja dan orang dewasa. Selain itu, merokok meningkatkan risiko berbagai penyakit otak, seperti stroke, aneurisma otak, demensia atau alzheimer.

• Gangguan Mulut dan Tenggorokan

Bau mulut, perubahan warna gigi dan penyakit gusi adalah efek umum dari merokok. Tidak hanya itu, merokok juga dapat menyebabkan masalah serius lainnya seperti kanker mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan.

• Sakit paru paru

Salah satu efek paling berbahaya dari merokok adalah kanker paru-paru. Bahan kimia dalam rokok berpotensi merusak sel paru-paru, yang kemudian dapat berubah menjadi sel kanker.

• Masalah perut

Merokok melemahkan otot-otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan, memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini disebut penyakit asam lambung, atau GERD.

• Tulang keropos atau rapuh

Racun dalam rokok menyebabkan tulang lemah. Oleh karena itu, perokok lebih mungkin mengalami tulang rapuh atau osteoporosis.

Penuaan dini

Merokok merusak kulit dan menyebabkan penuaan dini. Tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan di sekitar mata dan mulut, cenderung muncul lebih awal pada perokok aktif.

Masalah kelamin

Merokok mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan. Pada pria, merokok dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan mengurangi produksi sperma. Di kalangan wanita, merokok mengurangi kesuburan.

• Cacat mental

Selain penyakit fisik, merokok dapat menyebabkan gangguan psikologis seperti kecemasan, insomnia, dan depresi. Efek ini terjadi karena otak rusak akibat paparan rutin terhadap zat beracun dalam rokok atau berhenti merokok secara tiba-tiba.

Mari hilangkan kebiasaan buruk!

Kenaikan harga rokok dapat melemahkan posisi keuangan. Akan lebih baik lagi jika uang yang dihabiskan untuk rokok digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat. Selain itu, berhenti merokok melindungi kita dari penyakit dan meningkatkan kesehatan organ kita. Sayangnya, harga rokok tidak cukup memotivasi kita untuk berhenti. Ada beberapa hal penting yang dapat memastikan bahwa kita berhenti merokok untuk selamanya. Pindahkan kebiasaan merokok Anda ke hal lain. Banyak perokok merasa sangat kehilangan ketika memutuskan untuk berhenti. Itulah mengapa penting untuk mengalihkan kebiasaan dan kecanduan ini ke hal lain, seperti camilan atau permen karet. Jika kebiasaan baru ini menyebabkan berat badan Anda bertambah, saatnya untuk mulai rutin berolahraga.

Mengganti kecanduan rokok dengan olahraga adalah strategi jangka panjang yang bagus.

Alasannya adalah dopamin yang dilepaskan oleh otak selama berolahraga berkontribusi pada ketidakseimbangan kimiawi yang disebabkan oleh kekurangan nikotin. Olahraga juga membantu untuk mulai membalikkan efek negatif merokok selama ini. Kenali hambatan psikologis terbesar kita untuk berhenti sebelum benar-benar berhenti.

Buat pengingat visual

Isyarat visual sangat bagus sebagai motivasi untuk berhenti merokok dan memperkuat kemauan kita lagi. Buat pengingat visual yang menarik dan tepat berdasarkan kepribadian kita. Bentuknya tidak harus berupa gambar organ paru-paru yang rusak, Anda juga bisa menggunakan ilustrasi uang yang terbuang percuma untuk membeli rokok. Banyak perokok yang menyadari uangnya terbuang sia-sia dan sebenarnya bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat. Namun sulit bagi mereka untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

Jangan mengandalkan motivasi saja

Berhenti merokok biasanya membutuhkan lebih dari kemauan dan kesadaran yang sangat tinggi. Pertimbangkan mencari bantuan profesional dan dukungan sosial untuk menghentikan kebiasaan merokok ini. Berhenti merokok lebih mudah jika kita tidak melakukannya sendiri. Studi di AS telah menunjukkan bahwa dukungan sosial dikaitkan dengan keinginan yang lebih tinggi untuk berhenti dan dengan demikian kemungkinan lebih besar untuk membantu berhenti.

Berhenti merokok sekarang!!!

Jika tidak sekarang kapan? Jika bukan kita, siapa lagi?

Related posts