Wabah Kolera, Virus yang Satu ini Dapat Mematikan!

Sumber:harianhaluan.com/2023

Hnews.id | Hei kamu, gen Z yang keren! Apa kabar? Nih, aku mau cerita tentang wabah yang lagi terjadi atau marak di Afrika. Ya! kolera lagi. Kayaknya udah banyak banget wabah kolera yang terjadi di negeri benua hitam ini ya?

Wabah kolera terburuk yang melanda atau menerpa kawasan itu selama bertahun-tahun ini telah dilaporkan di 11 negara termasuk Burundi, Ethiopia, Kenya, Malawi, Mozambik, Somalia, Afrika Selatan, Sudan Selatan, Tanzania, Zambia dan Zimbabwe.

Tercatat terdapat 67.822 kasus kolera dengan 1.788 di antaranya meninggal dunia, berdasarkan data terbaru lembaga PBB. UNICEF mengajukan permintaan dana yaitu sebesar 171 juta dolar AS (sekitar Rp2,6 triliun)

untuk merespons peningkatan kebutuhan untuk 28 juta jiwa termasuk diantaranya anak-anak dan keluarga di wilayah yang terkena penyakit kolera.

Kolera saat ini menyebar dalam konteks peristiwa iklim ekstrem seperti kekeringan parah di Tanduk Afrika, juga badai musim hujan dan tropis di selatan Afrika, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Nah, yang bikin kita harus agak was-was sama virus yang satu ini yaitu karena korela termasuk dalam golongan virus yang dapat mematikan, lho! Kalo udah kena, gejalanya kayak demam tinggi, sakit kepala, dan muntah-muntah, diare yang parah banget, sampai dehidrasi.

Tapi tenang aja, kalo kamu punya sistem imun yang kuat, biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. Dan sayangnya, nggak semua orang beruntung kayak gitu. Beberapa orang dapat terkena komplikasi yang lebih serius, seperti radang otak atau kerusakan saraf. Yang paling bahaya yaitu jika virus ini sampai merusak jantung, karena bisa membuat orang meninggal.

Makanya, pemerintah-pemerintah di negara-negara yang terkena wabah korela ini udah mulai bergerak cepat buat ngasih vaksin. Tapi, ketersediaan vaksinnya masih terbatas, jadi nggak semua orang bisa dapet.

Kalo kamu belum tahu, korela itu adalah virus yang menyebar lewat gigitan tikus. Mulanya, korela ini ditemukan di Sierra Leone, dan kini sudah menyebar ke beberapa negara di Afrika seperti Liberia, Guinea, dan Nigeria. Juga kolera itu penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menyebar lewat air atau makanan yang terkontaminasi. Nah, di Afrika sana, wabah ini sering banget terjadi karena akses ke air bersih dan sanitasi yang kurang memadai.

Coba deh bayangin, kalo kamu harus minum air yang udah terkontaminasi sama si bakteri kolera ini. Pasti sakit perutnya bukan main dan bisa bikin kamu juga mules-mules kayak abis makan yang pedes banget. Nah, kalo gak ada obat dan akses ke air bersih yang cukup atau memadai, bisa fatal nih.

Tapi tenang aja, banyak banget organisasi kemanusiaan yang bergerak untuk membantu masyarakat di Afrika sana yang terkena wabah kolera ini. Mereka berusaha memberikan akses ke air bersih dan sanitasi yang lebih baik dan terjamin, juga memberikan perawatan kesehatan

untuk orang-orang yang terinfeksi kolera.

Kita juga bisa lho membantu! Caranya yaitu dengan menyelaraskan ke organisasi-organisasi kemanusiaan yang fokus membantu masyarakat yang terkena wabah kolera di Afrika. Kalo kamu gak punya uang, bisa ikutan gerakan untuk menyebarluaskan informasi tentang wabah ini dan cara mencegah penyebarannya.

Contohnya aja, kamu bisa share artikel ini ke teman-teman kamu atau bisa posting di media sosial. Dan juga kamu bisa belajar gimana cara membuat air bersih dengan cara yang sederhana dan murah, lalu bagi ilmu itu ke masyarakat di sekitarmu atau ke organisasi-organisasi kemanusiaan yang bergerak di bidang ini.

Jangan lupa juga agar selalu menjaga kebersihan diri, ya! Cara paling sederhananya adalah dengan rajin mencuci tangan pakai sabun dan air bersih. Kalo kamu lagi gak ada akses ke air bersih, bisa pakai hand sanitizer.

Kalo kamu ada rencana jalan-jalan ke Afrika, mendingan cek dulu deh daerah mana aja yang lagi kena wabah korela ini. Kalo nggak penting-penting banget, lebih baik ditunda dulu sampai situasinya kembali aman.

Nah, semoga dengan kita semua bisa ikut membantu, wabah kolera di Afrika sana cepat teratasi. Yuk, kita jadi generasi yang peduli sama sesama!

Related posts