Hnews.id | Pada momen peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak (World Day Against Child Labour) yang diperingati setiap tanggal 12 Juni, saya mengajak semua elemen meningkatkan komitmennya untuk memenuhi perlindungan dan hak anak-anak di Jatim.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Senin (12/6/2023).
“Berdasarkan data BPS yang dirilis pada tahun 2023 ini menunjukan bahwa prosentase pekerja anak usia 10-17 tahun di Jatim dari tahun 2020 sampai 2022 terus mengalami penurunan,” ujar Khoifah.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, di tahun 2020 prosentase pekerja anak di Jatim di angka 2,59 persen, kemudian di tahun 2021 turun menjadi 2,01 persen dan di tahun 2022 semakin turun di angka 1,51 persen.
Menurut Khofifah, Jatim sendiri merupakan tiga daerah terendah untuk prosentase pekerja anak usia 10-17 tahun setelah DKI Jakarta di angka 0,61 persen dan Aceh 1,01 persen.
“Mari kita kuatkan sinergi semua elemen untuk melindungi dan memenuhi hak hak anak,” demikian tutup Khofifah. [ary]