Hnews.id | Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto disebut bukan orang yang genit secara politik, kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Nurul Arifin di kantor Rakyat Merdeka, Jakarta (21/9/2023).
Nurul Arifin mengisyaratkan bahwa Airlangga bukan orang yang mengedepankan popularitas.
Menurutnya, Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pemikirannya sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
Hal ini tercermin dari prestasi Airlangga saat menjabat sebagai ketua Tim Penanganan Covid-19, dimana perekonomian Indonesia tidak jatuh ke dalam krisis ekonomi.
“Banyak hal-hal yang positif dari bapak Airlangga Hartarto, cuma kalahnya memang kurang populis. Sementara kita ini politiknya politik catwalk, jadi populisme itu penting. Sementara pak Airlangga itu orang yang bukan genit secara politik,” kata Nurul Arifin.
Ia juga mengatakan bahwa Airlangga turut membawa Indonesia pulih lebih cepat dari pandemi dan menjadi percontohan bagi negara-negara lainnya di dunia.
Menurutnya sulit untuk memaksakan masyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar berdedikasi, di saat tingkat popularitas atau rasa kekaguman masih menjadi salah satu tolak ukurnya.
“Bapak ketua umum kami orangnya memang santun, teknokrat murni. Jadi kita masih menunggu jangkarnya di mana, akhirnya wakil presidennya siapa. Tapi kami sebagai kader dan sebagai pemilik partai akan merasa sangat bangga, total football seandainya pak Airlangga yang menjadi Capres,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui Partai Golkar secara matang memutuskan untuk berkoalisi dan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Capres) di Pemilu 2024.
Namun hingga saat ini, Ketum partai Gerindra itu belum secara pasti mendeklarasikan siapa bakal calon wakil presiden (Cawapres) dirinya, yang memunculkan banyaknya kandidat, spekulasi, hingga prediksi pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Ketum partai Golkar, Airlangga Hartarto juga menjadi salah satu orang yang digadang-gadang menjadi bakal pendamping Prabowo di Pilpres.
Anggota Komisi 1 DPR RI itu mengatakan Partai Golkar terus berupaya melobi, bernegosiasi, dan mengusung Airlangga Hartarto menjadi cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres.
Apalagi secara faktual dan objektif golkar ini juga kan posisinya partai nomor dua kursi terbanyak di DPR RI. Namun pihaknya akan menyerahkan keputusan itu sepenuhnya kepada Prabowo.
“Posisi Golkar menyerahkan kepada Capres, tapi kami terus bernegosiasi dan melakukan lobi-lobi,” ujarnya. [Golkar/ary]