Hnews.id | Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Sukamta mengucapkan selamat mengemban tugas kepada bangsa dan Negara Indonesia setelah kembali terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB.
“Selamat atas amanah dan kepercayaan negara-negara di dunia kepada Indonesia untuk menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa. Terpilihnya Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB memberikan tanggung jawab dan komitmen untuk menjunjung tinggi penegakan HAM di dalam negara Indonesia dan di dunia internasional,” ujarnya
Posisi strategis ini, lanjut Sukamta, harus dimaksimalkan dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah HAM di dunia.
“Sesuai dengan harapan pendiri bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, bahwa Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka perjuangan pendiri bangsa ini harus diwujudkan dalam membuat dunia lebih damai dan pelanggaran HAM menurun.”
Secara khusus, imbuh Sukamta, masih ada tugas Indonesia yang belum terwujud yaitu mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
“Palestina merupakan negara pertama yang mengakui dan mendukung Indonesia bahkan sebelum Indonesia merdeka yaitu sejak 6 September 1944. Bahkan ketika Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB sedang berlangsung pelanggaran HAM Israel terhadap Palestina yaitu penyerangan terhadap negara berdaulat, pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak, penggunaan bom fosfor. Negara-negara barat masih diam dan memiliki standar ganda. Indonesia harus tegas dan aktif mencegah terjadinya pelanggaran HAM khususnya di Palestina,” terang Sukamta.
Tantangan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB berat, namun anggota DPR RI asal Dapil DI Yogyakarta ini dalam pernyataan tertulisnya Rabu, (11/10) optimis Indonesia bisa memberikan perubahan bagi dunia.
Sukamta juga memberikan apresiasi kepada Kementrian Luar Negeri beserta duta besar dan diplomat-diplomat Indonesia lainnya atas kerja-kerja diplomatik selama ini sehingga peran Indonesia di dunia Internasional semakin diperhitungkan dan memberikan dampak bagi Indonesia dan dunia. [PKS/ary]