Jika Anda tidak merokok, apakah Anda akan terkena kanker paru-paru?

Sumber : id.theasianparent.com/2024

Hnews.id | Merokok sering dianggap sebagai salah satu penyebab utama kanker paru-paru. Hipotesis ini benar karena rokok mengandung lebih dari 60 zat beracun yang berbahaya bagi tubuh dan dapat merusak jaringan paru-paru, menyebabkan sel bereaksi dan memicu berkembangnya kanker.

Bukan rahasia lagi kalau perokok sering dikaitkan dengan kanker paru-paru, namun para peneliti menemukan bahwa orang yang bukan perokok mungkin berisiko lebih besar terkena kanker paru-paru, padahal kanker paru-paru sering dikaitkan dengan perilaku merokok.

Perokok pasif adalah orang-orang disekitarnya yang menghirup asap tembakau orang lain. Jika Anda berada di dekat perokok atau berbagi ruangan tertutup dengan perokok, Anda mungkin menghirup asap. Perokok pasif menghirup asap rokok secara langsung tanpa melalui filter.

Mengapa orang yang bukan perokok bisa terkena kanker paru-paru?

Gaya Hidup

Tanpa mereka sadari, gaya hidup mereka mungkin meningkatkan risikonya. Misalnya, menghabiskan terlalu banyak waktu di area yang terpapar asap rokok dapat meningkatkan risiko Anda.

Lingkungan

Faktor lingkungan berperan penting dalam meningkatkan risiko kanker paru. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, gas radon adalah penyebab utama kanker paru-paru pada non-perokok. Gas radon tidak berwarna dan tidak berbau serta terbentuk secara alami dari peluruhan unsur radioaktif seperti uranium. Kita dapat terpapar gas radon di rumah kita atau di bangunan yang dibangun di permukaan tanah atau batu yang mengandung bahan radioaktif tinggi. Gas radon yang dilepaskan dari permukaan tanah atau batuan dapat masuk ke dalam ruangan melalui retakan pada dinding atau pondasi. Itu sebabnya mereka yang sering tinggal di ruang bawah tanah atau di lantai paling bawah sebuah bangunan mempunyai risiko paling besar terkena paparan radon.

Genetika

Menurut informasi dari American Cancer Story, mutasi genetik tertentu sebenarnya lebih sering terjadi pada pasien kanker paru-paru yang tidak merokok dibandingkan pada mereka yang merokok.

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru selain bukan perokok, sebagai berikut :

  • Perokok pasif. Orang yang menghirup asap rokok orang lain atau dikenal sebagai perokok pasif juga berisiko tinggi terkena kanker paru-paru. Disadari atau tidak, perokok aktif bisa kita jumpai di mana saja, seperti di tempat kerja, di angkutan umum, di taman, di jalan raya. Orang yang tidak merokok namun tinggal di lingkungan merokok mempunyai risiko 35% lebih tinggi terkena kanker paru-paru, dan risiko ini terutama lebih besar pada anak-anak yang orang tuanya merokok di rumah. Data dari American Cancer Society juga menunjukkan bahwa asap rokok diperkirakan menyebabkan lebih dari 7.000 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahunnya.
  • Sakit paru paru. Penyakit paru-paru jangka panjang, seperti penyakit paru obstruktif kronik, juga dapat menyebabkan penyakit paru-paru. Penyakit yang berhubungan dengan bronkitis kronis ini meningkatkan risiko kanker paru-paru empat hingga enam kali lipat dan menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan jaringan parut pada paru-paru.
  • Polusi udara. Setiap orang menghirup oksigen untuk tetap hidup. Namun, jika oksigen mengandung racun, penyakit bisa timbul. Polusi udara yang berasal dari asap knalpot kendaraan bermotor, pembangkit listrik, industri, pabrik dan bahan kimia di udara dapat membahayakan kesehatan paru-paru.
  • Asbes, radon dan bahan kimia lainnya. Jika asbes yang ada di plafond rusak, maka serat silikat yang ada di dalamnya bisa sangat berbahaya jika terhirup, karena serat tersebut dapat bertahan di jaringan paru-paru seumur hidup. Begitu pula bahan kimia seperti nikel, kromium, dan arsenik dapat meningkatkan risiko kanker.
  • Mengonsumsi suplemen makanan tertentu
  • Faktor genetik. Faktor genetik dapat meningkatkan peluang seseorang terkena kanker paru-paru.

Jika kita tidak ingin terjerumus ke dalam golongan perokok pasif, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan:

  • Jauhi perokok dan carilah tempat bebas rokok
  • Pastikan anggota keluarga dan tamu tidak merokok di dalam rumah
  • Hindari paparan asap rokok di dalam mobil
  • Jauhkan anak-anak dari asap rokok

Seperti yang terlihat dari uraian di atas, merokok bukanlah satu-satunya faktor risiko terjadinya kanker paru-paru, namun Anda tetap perlu berhati-hati. Sayangnya, sebagian besar pasien kanker paru-paru tidak menyadari bahaya ini, meski mereka tidak merokok.

Related posts