Hnews.id | Berperan puluhan tahun sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, secara organik ternyata juga menumbuhkan Jakarta sebagai pusat kegiatan kebudayaan di Indonesia. Di Jakarta, selain budaya Betawi, budaya kontemporer dan populer begitu menggeliat dan berpotensi dikenalkan ke mancanegara.
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, potensi kebudayaan Betawi dan kebudayaan lain yang berkembang di Jakarta membutuhkan sebuah ekosistem dan political will terutama dari sisi anggaran. Oleh karena itu, saat ini perlu terus didorong agar Pemprov Jakarta mempersiapkan pembentukan Dana Abadi Kebudayaan untuk mendukung kemajuan kebudayaan Betawi dan kebudayaan lain yang berkembang di Jakarta.
“Sebagai kota global dunia, sudah saatnya kebudayaan Betawi dan kebudayaan lain yang berkembang di Jakarta menjadi salah satu kebanggaan bangsa sekaligus menjadi tamu yang mempesona bagi warga dunia. Pembentukan Dana Abadi Kebudayaan, salah satunya bertujuan untuk membawa budaya Betawi, budaya tradisi, budaya kontemporer, dan budaya populer yang berkembang di Jakarta untuk diperkenalkan ke pentas dunia. Pembentukan Dana Abadi Kebudayaan ini harus menjadi salah satu prioritas Jakarta ke depan,” ujar Fahira Idris di Jakarta (4/1/2024).
Fahira Idris mencontohkan kebudayaan Betawi yang memiliki potensi besar jika diperkenalkan ke warga dunia. Sebagai salah satu khasanah bangsa yang mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman, kebudayaan Betawi sudah terbukti mampu masuk ke dalam ragam budaya populer mulai dari lagu, film, teater, hingga fashion.
Namun, agar bisa lebih dikenal luas di dunia, butuh dukungan terutama investasi pendanaan dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan terutama dari badan usaha melalui pembentukan Dana Abadi Kebudayaan sebagai manifestasi kewenangan khusus Jakarta dalam bidang kebudayaan.
Selain itu, urgensi pembentukan Dana Abadi Kebudayaan adalah untuk menyejahterakan para pelaku atau budayawan. Dukungan dari Dana Abadi Kebudayaan juga diyakini akan lebih menyemarakkan lagi berbagai gelaran Budaya Betawi dan kebudayaan lain yang berkembang di Jakarta agar semakin berkembang dan dikenal luas tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
Bukan hanya itu, pengembangan potensi ekonomi budaya Betawi dan kebudayaan lain yang berkembang di Jakarta sebagai bagian dari pengembangan ekonomi kreatif dan wisata akan lebih cepat terwujud jika Jakarta memiliki Dana Abadi Kebudayaan.
“Untuk itulah, dalam implementasinya nanti harus melibatkan pemerintah, badan usaha, lembaga pendidikan, media massa dan masyarakat. Ini karena, ciri sebuah kota global adalah ekonominya tidak hanya ditopang oleh kegiatan perdagangan dan jasa saja, tetapi juga dari kegiatan budaya, ekonomi kreatif dan wisata,” ujar Fahira Idris yang juga Caleg DPD RI Dapil DKI Jakarta pada Pemilu 2024 ini. [ary]