Hnews.id | Kami bersyukur disambut baik oleh warga Samarinda. Semoga ini jadi pertanda baik, bahwa Kalimantan Timur juga menginginkan perubahan, agar warganya juga bisa merasakan kekayaan alam yang dihasilkan dari sana.
Hal tersebut disampaikan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Jumat (12/1/2024).
Menurut Anies, karena Pilpres bukan soal pengganti presiden, tetapi mengubah kebijakan-kebijakannya supaya Indonesia adil makmur untuk semua.
Anies mengaku kembali mendapat desakan saat melakukan Ekspedisi AMIN di Kalimantan. Banyak teman-teman di sini yang bertanya, bagaimana kelanjutan IKN jika kami terpilih untuk mengemban amanah nanti?
Kami sampaikan, imbuh Anies, bahwa pembangunan di seluruh wilayah Indonesia akan terus dilakukan. Sehingga ke depan, tidak ada lagi ketimpangan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia, melainkan kesejahteraan yang merata.
Disambut hangat Kedaton Kutai Kartanegara Ing Martadipura
Anies bersyukur dan terima kasih atas sambutan yang luar biasa hangat dari Kedaton Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Anies mengatakan, suasana yang membuat kita semua masuk ke dalam suasana persaudaraan, menggambarkan sebuah pandangan visioner bahwa Kesultanan yang ada di tanah ini adalah Kesultanan yang diabdikan untuk kepentingan rakyat banyak, masyarakat luas bukan sekedar kepentingan sekelompok atau sekeluarga.
“Kesultanan Kutai Kartanegara selalu menjadi bagian yang menjaga pilar keutuhan Republik Indonesia,” ujar Anies.
Oleh karena itu dalam silaturahmi ini, tutur Anies, kami memohon doa dan restu, untuk dapat terus menjaga Indonesia, sebagai bangsa yang kaya dengan budaya.
“Budaya yang luar biasa beragam, budaya yang punya sejarah panjang dan budaya yang mencerminkan nilai-nilai luhur, termasuk di tempat ini. Di mana nilai-nilai itu terjamin,” lanjut Anies.
Anies berharap semoga ke depan keluhuran nilai-nilai budaya dapat kita jaga dan kembangkan. Agar bukan hanya jadi tuan rumah di negeri sendiri, tapi juga tamu mempesona di negeri orang.
Daerah mana lagi yang ingin mendesak kami dengan gagasan untuk perubahan Indonesia?” tutup Anies. [ary]