Hnews.id | Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ahmad Zubaidi mengajak seluruh para dai untuk menjadi juru damai pascapelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Penting kita lakukan karena walaupun pelaksanaan Pemilu 2024 alhamdulillah berjalan baik, lancar dan damai,” kata Kyai Ahmad Zubaidi dalam Halaqah Dakwah bertajuk: Merajut Ukhuwah dan Persatuan Umat Melalui Dakwah di Aula Buya Hamka, Kantor MUI Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).
Kyai Ahmad Zubaidi menambahkan, berjalannya Pemilu 2024 juga masih menyimpan berbagai hal salah satunya potensi perpecahan.
Untuk itu, Kyai Zubaidi menekankan peran dai untuk menjadi juru damai agar perpecahan di masyarakat tidak terjadi.
“Dai menyatukan umat. kita gak terlalu masuk aspek politisnya. Biarkan politisnya diproses oleh para kontestan (Pemilu). Tugas kita (dai), masyarakat damai, bersatu, dapat bekerja dengan baik itu concern kita,” kata dia menegaskan.
Kegiatan Halaqah Dakwah yang mengundang pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi ini disebut oleh kiai Zubaidi sebagai ‘malaikat medsos’.
Kyai Zubaidi menjelaskan, istilah tersebut karena Ismail Fahmi sangat mengerti apa yang sedang terjadi di media sosial baik yang kecil maupun besar.
Menurutnya, informasi tersebut sangat penting bagi para dai untuk mencermati dan memitigasi kondisi masyarakat media sosial agar tidak terjadi perpecahan.
“Maka dari itu, mitigasi dan mencermati di medsos agar ukhuwah persatuan terga di masyarakat kita. Kalau tidak disikapi bijak, dikhawatirkan negara kita seperti negara yang terjebak ekstrimisme Pemilu yang berdampak pad nasib bangsanya,” kata dia. [MUI/ary]